Postingan

Menampilkan postingan dengan label Proses Manufaktur/Proses Produksi

Proses Penyambungan Logam

Gambar
Proses penyambungan ( joining process ) adalah proses menggabungkan dua atau lebih benda kerja menjadi satu kesatuan. Proses Penyambungan antara lain ; Pengelasan, brasing, solder/patri, pengeleman, dan penyambungan mekanik . Merupakan satu aspek yang perlu dan penting dari suatu proses produksi dengan berbagai pertimbangan. Klasifikasi penyambungan logam 1. Sambungan tetap ( permanent joint ). Merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dpt dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu . Contohnya : a)       Sambungan paku keling ( rivet joint ) b)       Sambungan las ( welded joint ). c)       dan lain-lain. 2. Sambungan tidak tetap ( semi permanent joint ). Merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dpt dibongkar pasang selagi masih dalam kondisi normal . Contohnya : a)       Sambungan mur-baut /ulir ( screwed joint ) b)       Sambungan pasak ( keys joint ) c)       dan lain-lain. ›

Prinsip Memotong Logam

Adalah penting bahwa prinsip memotong logam dipahami dengan baik agar dapat diterapkan secara ekonomis . Prinsip memotong logam ini  digunakan  pada operasi seperti membubut, menyerut, memfris dan menggurdi, seperti juga proses yang lain dilakukan mesin perkakas. Pilihan dari perkakas, kecepatan dan hantaran yang sesuai adalah dikopromikan, karena makin cepat mesin dioperasikan akan makin tinggi efisiensi dari operator dan mesin. Perkakas Pemotong Logam Bentuk yang paling sederhana dari perkakas pemotong adalah pahat mata tunggal seperti yang digunakan dalam pengerjaan mesin bubut dan pengetam, pahat pemotong mata jamak hanyalah dua atau lebih pahat mata tunggal yang diatur bersama sebagai suatu unit. Pahat pemotong fris dan pembesar lubang adalah contoh yang baik. Gaya Potong Dalam menganalisa proses pemotongan, dianggap bahwa serpihan disobek dari benda kerja dengan gerakan menggeser melintang bidang AB Gaya geser dan sudut bidang geser dipengaruhi oleh gaya g

Mesin Frais/Milling CNC

Pada prinsipnya, cara kerja mesin  CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code. Komputer ini merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem kontrol numerik. Komputer dapat memecahkan persamaan-persamaan matematika dan pekerjaan yang sulit dalam waktu singkat. Selain itu sebuah komputer dapat dengan mudah memahami bentuk dan ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari mesin dan operasi pengerjaannya. Keuntungan penggunaan mesin CNC antara lain adalah : Kemampuan mengulang Pada saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu mengulangi membuat beberapa benda dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya. Keserbagunaan Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan/bermacam-macam kontur sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan kerja Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus dengan hasil yang baik, sehingga dapat meni

Mesin Bubut CNC

Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian , yaitu     Mesin Bubut CNC Training Unit ( CNC TU)     Mesin Bubut CNC Production Unit ( CNC PU) Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya dilapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS ( External Programing System). Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak. Sedangkan mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi missal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal dan sebagainya. Bahan lengkap mengenai Mesin Bubut CNC dapat di download disini :  Mesin Bubut CNC

Lathe Machine (Mesin Bubut)

Gambar
Mesin bubut mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk silindris . Jenis yang paling tua dan yang paling umum adalah pembubut (lathe) yang melepas bahan dengan memutar benda kerja terhadap pemotong mata tunggal. Pembubut dapat digunakan untuk membuat kenob, memotong ulir atau membubut tirus. Jenis- Jenis Mesin Bubut Penggolongan dari mesin bubut: A .         Pembubut Kecepatan -Pengerjaan Kayu -Pemusingan logam -Pemolesan B .         Pembubut Mesin Penggerak puli kerucut bertingkat Penggerak roda gigi tangan Penggerak kecepatan variabel   C. Pembubut  Bangk u D . Pembubut Ruang Perkakas   E. Pembubut Kegunaan Khusus F.         Pembubut Turet -           Horisontal i.          Jenis ram ii.         Jenis sadel -           Vertikal i.          Stasiun tunggal ii.         Stasiun banyak -           Otomatis G.  Pembubut Otomatis Mesin ulir otomatis -          Spindel tunggal -          Spindel banyak I.   Fris pengebor vertikal Bahan lengka

MESIN PENGGURDI DAN PENGEBOR

Menggurdi adalah membuat lobang dalam sebuah obyek dengan menekankan sebuah gurdi berputar kepadanya . Hal yang sama dapat dicapai dengan memegang penggurdi stasioner dan memutar benda kerja. Mengebor adalah memperbesar lubang yang telah digurdi atau diberi inti. Pada prinsipnya merupakan suatu operasi penepatan sebuah lubang yang telah digurdi sebelumnya dengan pahat jenis mesin bubut mata tunggal . Meluaskan lubang (Reaming) adalah memperbesar lubang yang telah dimesin sampai ke ukuran yang sesuai dengan penyelesaian halus. Peluas lubang adalah sebuah pahat teliti dan tidak dirancang untuk membuang logam banyak. GURDI Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa tepi potong dan galur yang berhubungan kontinyu di sepanjang badan gurdi . Galur bisa berupa lurus atau heliks, disediakan untuk memungkinkan lewatnya serpihan dan fluida pemotongan Penggurdi Puntir (Twist Drill) Penggurdi puntir adalah jenis yang banyak dip

MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

Mesin fris adalah yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat di mesin dengan penyelesaian dan ketelitian yang baik. Pemotongan sudut, celah, roda gigi dan ceruk dapat dilakukan oleh mesin fris. Pahat gurdi, peluas lubang dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan arbor Pemotong fris memiliki satu deretan mata potong pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikan hantaran. Pada mesin umumnya terdapat tiga kemungkinan gerakan meja yaitu : longitudinal, menyilang dan vertikal, namun beberapa meja juga memiliki gerakan putar Jenis Dari Pemotong Fris Mesin fris mampu melakukan banyak jenis pekerjaan karena banyaknya jenis pahat yang tersedia. Terdapat tiga desain umum dari pemotong : Pemotong Arbor. Pemotong ini mempunyai lubang dipusatnya untuk pemasangan pada bor. Pemotong tangkai. Pe

Mesin Gerinda dan Amplas

Gambar
Menggerinda berarti menggosok, mengauskan dengan gesekan atau mengasah. Dalam manufaktur, ditunjukkan dengan pelepasan logam oleh suatu roda amplas putar, gerakannya mirip pemotong fris . Roda pemotong terdiri dari banyak butiran kecil yang dilekatkan bersama, masing-masing berlaku sebagai mata pemotong miniatur. Mesin gerinda Keuntungan proses Menggerinda Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang dikeraskan. Besarnya kelegaan tergantung pada ukuran, bentuk, dan kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan panas. Disebabkan banyaknya mata potong kecil pada roda, maka menimbulkan penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung dan permukaan bantalan. Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 0,4 sampai 2200 µm Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam waktu singkat. Mesin gerinda perlu pengaturan roda halus, sebab hanya jumlah kecil bahan yang dilepas, sampai ± 0,005 mm. Tekan

Proses Pembuatan Logam Bukan Besi/Baja (Non Ferro)

Gambar
Indonesia merupakan negara penghasil bukan besi meliputi: timah putih, tembaga, nikel alumunium. Ciri logam bukan besi ialah: daya tahan terhadap korosi, daya hantar yang baik dan pengubahan bentuk yang mudah. Logam bukan besi SIFAT LOGAM BUKAN BESI Salah satu sifat logam bukan besi yang menjadi ciri khas adalah berat jenis. Kebayakan logam bukan besi tahan terhadap korosi ( air atau kelembaban ) . Magnesium tahan terhadap korosi dalam lingkungan udara biasa akan tetapi dalam air laut ketahan korosinya dibawah baja biasa. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin berat suatu logam bukan besi makin baik daya tahan korosinya. Alumunium merupakan pengecualian, pada permukaan terbentuk lapisan oksida yang melindungi alumunium dari korosi selanjutnya. Disamping itu warna asli logam bukan besi ialah kuning, abu-abu perak menambah nilai estetika logam tersebut. Logam bukan besi umumnya sulit dilas, sedang kemampuan pengecoran, pemesinan dan pembentukan berbeda-beda. PELEBURAN Lo

Proses Pengecoran Logam (Metal Casting Process)

Gambar
Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan . Produk pengecoran disebut coran atau benda cor. Berat coran itu sendiri berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda dan hamper semua logam atau paduan dapat dilebur dan dicor. Proses pengecoran secara garis besar dapat dibedakan dalam proses pengecoran dan proses percetakan . Pada proses pengeceron tidak digunakan tekanan sewaktu mengisi rongga cetakan, sedang pada proses pencetakan logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. Karena pengisian logam berbeda, cetakan pun berbeda, sehingga pada proses percetakan cetakan umumnya dibuat dari loga. Pada proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster, lempung, keramik atau bahan t